Beranda » Blog » 10 Konsep Geografi dan Contoh Terapannya

10 Konsep Geografi dan Contoh Terapannya

Konsep Geografi

Di dalam bahasan tentang ilmu geografi, ada 10 Konsep Geografi. 10 Konsep ini sering disingkat menjadi “Jaket Mr. Pol Diloakin.” Kepanjangannya adalah JArak, KETerjangkauan, MoRfologi, POLa, DIferensiasi area, LOkasi, Aglomerasi, Keterkaitan keruangan, Interaksi/interdependensi, dan Nilai kegunaan.

A. Pembagian Konsep Esensial Geografi

1. Lokasi

Konsep Lokasi

Lokasi adalah kata serapan dari Bahasa Inggris “location.” Lokasi memiliki arti letak, posisi, atau keberadaan.

Konsep lokasi terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Lokasi absolut: lokasi yang mutlak, tetap, dan tidak berubah. Contohnya: Letak astronomis Indonesia adalah di 6° LU–11° LS dan 95° BT–141° BT. Letak astronomis tergolong lokasi absolut karena ia menunjukkan posisi yang pasti dan mutlak.
  • Lokasi relatif: lokasi yang tidak mutlak. Contohnya: Letak geografis Indonesia adalah di antara Benua Asia dan Australia dan di antara Samudera Hindia dan Pasifik. Pernyataan ini termasuk lokasi relatif karena letak geografis Indoesia dapat juga kita nyatakan dalam kalimat lain, seperti “Indonesia terletak di sebelah tenggara Benua Asia” atau “di sebelah barat Papua Nugini.”

2. Jarak

Konsep Jarak

Jarak adalah selisih antara dua tempat, atau jauh/dekatnya suatu tempat ke tempat lainnya.

Konsep Jarak terbagi menjadi dua, yaitu:

  • Jarak absolut: jarak yang mutlak/pasti, yang dapat kita nyatakan dalam satuan panjang. Contohnya: Jarak antara Jakarta dengan Bogor (Jawa Barat) adalah sejauh 60 km.
  • Jarak relatif: jarak yang tidak mutlak bisa berubah-ubah, ia dinyatakan dalam satuan waktu. Contohnya: Waktu tempuh dari Jakarta ke Bogor kurang lebih 2 jam perjalanan.

3. Keterjangkauan

Konsep Keterjangkauan

Keterjangkauan memiliki nama lain aksesibilitas. Konsep keterjangkauan berbicara tentang cara mencapai suatu tempat, atau mudah/sulitnya mencapai suatu tempat. Konsep ini erat kaitannya dengan prasarana dan sarana transportasi.

Contoh penerapan konsep keterjangkauan:

  • Rumah Budi berada di pedalaman, untuk mencapai ke sana hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.
  • Jika ingin melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bali, bisa menggunakan jalur darat seperti mobil dan sepeda motor ataupun jalur udara menggunakan pesawat terbang.

Tiga konsep pertama (lokasi, jarak, dan keterjangkauan) tersebut saling berkaitan. Tidak jarang kalimat pertanyaan pada soal yang menanyakan hal tersebut mengandung “jebakan.”

Contohnya:

Rumah yang berada di dekat jalan raya harganya lebih mahal daripada rumah di pedalaman. Konsep yang terkandung dalam kalimat tersebut adalah ….

(A) lokasi
(B) jarak
(C) keterjangkauan
(D) pola
(E) aglomerasi

Banyak siswa yang terjebak menjawab keterjangkauan karena kalimat tersebut membuat mereka memikirkan atau membayangkan “tanah di dekat jalan raya itu aksesnya mudah” sehingga mereka akan memilih jawaban yang salah, yaitu keterjangkauan.

Jawaban yang benar dari soal tersebut adalah konsep lokasi. Karena kalimatnya hanya menginformasikan tentang posisi atau keberadaan dua lokasi tanah, di dekat jalan raya dan di pedalaman.

4. Pola

Konsep Pola

Pola adalah susunan keruangan. Susunan keruangan maksudnya adalah susunan yang berkaitan dengan tempat. Konsep pola bisa berbicara tentang pola permukiman atau persebaran penduduk, pola keruangan kota, pola keruangan desa, pola aliran sungai, dan lain sebagainya.

Contoh penerapan konsep pola:

  • Persebaran penduduk di Pulau Jawa ada yang memusat, terpencar, dan juga memanjang.
  • Sungai di bagian hulu berpola radial sentrifugal dan di bagian hilirnya berpola dendritik.

5. Aglomerasi

Konsep Aglomerasi

Aglomerasi memiliki arti pemusatan atau pengelompokan. Dalam geografi, konsep aglomerasi dapat membahas kumpulan pabrik-pabrik yang berlokasi di sebuah area bernama kawasan industri; selain itu bisa juga berbicara tentang perkumpulan rumah yang membentuk komplek perumahan atau permukiman.

Contoh penerapan konsep aglomerasi:

  • Untuk menciptakan keteraturan tata ruang, maka pemerintah melakukan pembagian dan pengelompokan kawasan permukiman, pusat perdagangan, kawasan industri, dan pusat pemerintahan.

6. Morfologi

Konsep Morfologi

Morfologi atau geomorfologi adalah konsep geografi yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan bumi. Bahasan tentang bentuk-bentuk permukaan bumi ini dipelajari sebagai ilmu penunjang geografi yang bernama Geomorfologi.

Konsep morfologi memiliki kata kunci yang sangat banyak, di antaranya adalah:

  • gunung
  • lembah
  • bukit
  • terjal
  • curam
  • landai
  • palung
  • dan masih banyak lagi

7. Diferensiasi Area

Konsep diferensiasi area

Konsep diferensiasi area mempelajari tentang perbedaan ciri khas atau karakteristik suatu wilayah dengan wilayah lain. Konsep ini dapat mengkaji perbedaan antara pola keruangan kota dengan desa, perbedaan negara maju dengan negara berkembang, dan sebagainya.

Contoh penerapan konsep diferensiasi area:

  • Kota identik dengan gedung-gedung tinggi dan kehidupan modern, sedangkan desa identik dengan persawahan dan kehidupan yang tradisional.
  • Negara maju memiliki karakter sektor industri yang dominan, sedangkan negara berkembang kegiatan ekonominya bertumpu pada pertanian.

8. Interaksi/Interdependensi

Konsep Interaksi

Konsep interaksi disebut juga interdependensi. Interaksi memiliki arti hubungan timbal balik, sedangkan interdependensi adalah saling tergantung.

Contoh penerapan konsep interaksi/interdependensi dapat kita temukan pada hubungan antara kota dengan desa.

Kota dengan desa saling membutuhkan. Kota membutuhkan desa dalam pemenuhan kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan bahan bangunan. Kemudian desa membutuhkan kota untuk memenuhi kebutuhan sekunder seperti produk-produk hasil industri, mendapatkan informasi terbaru seputar ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keuntungan ekonomi dari menjual hasil bumi ke kota.

9. Keterkaitan Keruangan

Konsep Keterkaitan Keruangan

Konsep keterkaitan keruangan adalah konsep yang mempelajari hubungan antar unsur yang berkaitan di suatu tempat dan menyebabkan terjadinya suatu fenomena.

Contoh penerapan konsep keterkaitan keruangan:

  • Karena di atasnya mengalir 13 sungai besar, sistem drainase kurang memadai, dan pengelolaan sampah yang masih kurang baik di beberapa tempat akibatnya ⇒ Jakarta sering mengalami banjir.
  • Pencemaran udara dari emisi kendaraan bermotor, gas-gas rumah kaca, dan aktivitas industri menyebabkan bumi mengalami ⇒ pemanasan global.

10. Nilai Kegunaan

Konsep Nilai Kegunaan

Konsep nilai kegunaan berbicara tentang manfaat suatu objek. Objek di sini dapat berupa benda ataupun tempat. Selain itu, konsep ini juga dapat membahas tentang perbedaan pemanfaatan objek bagi satu pihak dengan pihak lainnya.

Contoh penerapan konsep nilai kegunaan:

  • Wilayah Puncak, Jawa Barat sering menjadi tujuan wisata bagi orang kota. Mereka berlibur dan melakukan rekreasi di daerah tersebut. Sedangkan warga setempat memanfaatkan daerah Puncak untuk kegiatan berkebun, berdagang, dan aktivitas produktif lainnya.
  • Bajak akan lebih berguna bagi petani daripada nelayan. Karena bajak bermanfaat untuk mengolah lahan di sawah.

B. Soal tentang Konsep Geografi

Berikut ini soal-soal yang muncul pada seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Ujian Nasional yang berkaitan dengan materi Konsep Geografi. Sebagian besar kalimat soal sudah dimodifikasi karena alasan menghindari plagiarisme tanpa mengubah esensi dan substansi pertanyaan.

1. SIMAK UI 2019

Konsep yang mempelajari jenis aktivitas penduduk di dataran tinggi dan rendah adalah ….

(A) ketergantungan
(B) keterjangkauan
(C) keterkaitan area
(D) diferensiasi area
(E) aglomerasi

Pembahasan:

Konsep yang mempelajari jenis aktivitas penduduk di dataran tinggi dan rendah adalah (D) diferensiasi area.
Karena kalimat soal hanya menyebutkan kegiatan penduduk di dataran tinggi dan dataran rendah, maka yang dikaji adalah perbedaan ciri atau karakteristik penduduk di dataran tinggi dengan rendah.

2. SIMAK UI 2018

Dalam mengkaji persoalan pembangunan jaringan jalan di daerah dataran dan pegunungan konsep yang berkaitan adalah ….

(1) pola dan keterjangkauan
(2) morfologi dan pola
(3) jarak dan diferensiasi ruang
(4) jarak dan morfologi

Pembahasan:

Dalam melakukan pembangunan jaringan jalan di daerah dataran dan pegunungan, maka yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pola atau susunan keruangan, terutama berkaitan dengan pola penggunaan lahan. Jaringan jalan yang akan dibangun sebisa mungkin tidak memotong area permukiman, perdagangan, pemerintahan, dan kegiatan lainnya.
  • Keterjangkauan, karena jaringan jalan erat kaitannya dengan aksesibilitas atau keterjangkauan.
  • Morfologi, karena pembangunan jaringan jalan berada di dataran dan pegunungan.
  • Jarak, pembangunan jaringan jalan harus memperhatikan jarak. Yang dimaksud di sini adalah jarak dari jaringan jalan ke permukiman dan tempat-tempat lainnya.
  • Diferensiasi ruang atau diferensiasi area, karena pembangunan dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu dataran dan pegunungan.

Maka jawabannya (E) karena semua pernyataan adalah jawaban yang benar.

3. SBMPTN 2018

Konsep lokasi relatif dapat berkaitan dengan fenomena ketidakmerataan persebaran penduduk antarwilayah di Indonesia.

SEBAB

Jumlah dan pemusatan penduduk di Indonesia tidak dapat ditunjukkan secara pasti melalui kajian mengenai kependudukan.

Pembahasan:

Kalimat pernyataan salah. Untuk mengkaji ketidakmerataan persebaran penduduk antarwilayah di Indonesia lebih tepat menggunakan konsep pola.

Kalimat sebab salah. Saat ini dengan memanfaatkan teknologi, penelitian dan kajian kependudukan memungkinkan kita mengetahui secara pasti jumlah dan konsentrasi penduduk di Indonesia.

Jawaban: (E).

4. SBMPTN 2017

Rumah mewah akan berkurang nilainya jika terletak dekat pemakaman. Fenomena tersebut berkaitan dengan konsep ….

(1) jarak
(2) keterjangkauan
(3) ketergantungan
(4) lokasi

Pembahasan:

Pernyataan pada kalimat soal menunjukkan penerapan konsep lokasi, karena berbicara tentang lokasinya yang dekat pemakaman. Jawaban: (D).

5. SBMPTN 2016

Konsep diferensiasi wilayah dapat menjelaskan tentang fenomena harga tanah di perkotaan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.

SEBAB

Kemudahan menjangkau dan pola penggunaan lahan antar bagian wilayah kota atau antar bagian wilayah desa relatif seragam.

Pembahasan:

Kalimat pernyataan benar. Konsep lokasi dan diferensiasi wilayah (area) dapat menjelaskan tentang fenomena harga tanah di perkotaan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan.

Konsep lokasi akan menjelaskan keberadaan atau posisi lahan atau tanah tersebut berada, sedangkan konsep diferensiasi wilayah akan mengkaji perbedaan harga antara tanah di kota dengan di desa disebabkan oleh perbedaan karakteristiknya.

Kalimat sebab salah. Keterjangkauan (aksesibilitas) dan intensitas penggunaan lahan antar bagian wilayah desa memang homogen. Akan tetapi di kota kota cenderung heterogen.

Jawaban: (C)

6. SNMPTN 2010

Fenomena urbanisasi berkaitan dengan penerapan konsep esensial geografi untuk menjelaskan fenomena urbanisasi adalah ….

(A) segregasi
(B) integrasi
(C) interaksi
(D) distribusi
(E) polarisasi

Pembahasan:

Konsep esensial geografi yang paling tepat untuk mengkaji fenomena urbansasi adalah (C) interaksi.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Penyebabnya adalah karena ada interaksi antara desa dengan kota, kemudian munculnya faktor pendorong dari desa dan faktor penarik dari kota.

7. UMB 2008

Konsep Aglomerasi dalam pengertian Geografi mempunyai arti ….

(1) interaksi timbal balik antara dua wilayah yang berdekatan
(2) derajat keterkaitan persebaran antara fenomena fisik dan non fisik
(3) keterjangkauan yang berkaitan dengan kondisi permukaan bumi
(4) kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah

Pembahasan:

Konsep aglomerasi mengkaji tentang pemusatan atau pengelompokan suatu objek. Dari keempat pernyataan tersebut yang merupakan arti konsep aglomerasi adalah (4) kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok pada suatu wilayah.

Jawaban: (D).

8. SPMB 2002

Melalui penelaahan secara spasial, desa-desa yang berdekatan dengan wilayah perkotaan akan lebih berpeluang untuk dapat meningkatkan kegiatan ekonominya.

SEBAB

Salah satu dari 10 konsep esensial geografi adalah mempelajari lokasi.

Pembahasan:

Kalimat pernyataan benar. Desa yang berdekatan dengan kota interaksinya lebih kuat daripada desa yang jauh dari kota. Hal ini membuat desa yang dekat dengan kota lebih berpeluang meningkatkan kegiatan ekonominya.

Kalimat sebab benar. Lokasi adalah salah satu dari konsep geografi.

Kedua kalimat tidak berhubungan sebab akibat, maka jawabannya (B).

9. UN 2019

Pembangunan desa di daerah datar biasanya lebih mudah dalam prosesnya karena sarana angkutan yang memadai, sehingga lebih mudah dibandingkan dengan pembangunan desa di daerah bermorfologi kasar yang memiliki keterbatasan sarana angkutan.

Konsep geografi ada pada fenomena tersebut adalah ….

(A) konsep aglomerasi
(B) konsep interelasi
(C) konsep nilai kegunaan
(D) konsep keterjangkauan
(E) konsep pola

Pembahasan:

Penekanan pada kalimat soal terdapat pada bagian yang tebal berikut ini:

Pembangunan desa di daerah datar biasanya lebih mudah dilakukan karena sarana angkutan yang memadai, sehingga lebih mudah dibandingkan dengan pembangunan desa di daerah bermorfologi kasar yang memiliki keterbatasan sarana angkutan.

Maka konsep geografi pada fenomena tersebut adalah (D) konsep keterjangkauan.

10. UN 2017

Saat terjadi musim kemarau, beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Masyarakat yang berada di pedalaman lebih menderita akibat sulit mendapatkan bantuan air bersih. Konsep geografi terkait fenomena tersebut adalah ….

(A) konsep morfologi
(B) konsep keterjangkauan
(C) konsep nilai kegunaan
(D) konsep keterkaitan keruangan
(E) konsep diferensiasi area

Pembahasan:

Penekanan pada kalimat soal terdapat pada bagian yang tebal berikut ini:

Saat terjadi musim kemarau, beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Masyarakat yang berada di pedalaman lebih menderita akibat sulit mendapatkan bantuan air bersih.

Maka konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah (B) konsep keterjangkauan.

11. UN 2016

Pengiriman dokumen ke desa-desa di daerah pedalaman menggunakan pesawat perintis dan selanjutnya berjalan kaki sejauh 20 km dengan kondisi jalan yang rusak, berbeda dengan daerah perkotaan yang hanya memerlukan waktu singkat dengan transportasi yang mudah.

Konsep geografi yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah ….

(A) konsep lokasi
(B) konsep pola
(C) konsep keterjangkauan
(D) konsep keterkaitan keruangan
(E) konsep morfologi

Pembahasan:

Penekanan pada kalimat soal terdapat pada bagian yang tebal berikut ini:

Pengiriman dokumen ke desa-desa di daerah pedalaman menggunakan pesawat perintis dan selanjutnya berjalan kaki sejauh 20 km dengan kondisi jalan yang rusak, berbeda dengan daerah perkotaan yang hanya memerlukan waktu singkat dengan transportasi yang mudah.

Maka konsep yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah (C) konsep keterjangkauan.

12. UN 2015

Wilayah Indonesia terletak di antara Samudera Pasifik dengan Samudera Hindia, dan Benua Asia dengan Benua Australia, serta pada 6° LU – 11° LS dan 95° BT – 141° BT.

Informasi tersebut berkaitan dengan ….

(A) konsep saling ketergantungan
(B) konsep perbedaan wilayah
(C) konsep pola keruangan
(D) konsep lokasi
(E) konsep aglomerasi

Pembahasan:

Kalimat tersebut sudah sangat jelas mendeskripsikan tentang (D) konsep lokasi.

13. UN 2014

Perjalanan Jakarta–Surabaya dengan pesawat terbang dapat ditempuh dalam waktu ½ jam, sedangkan dengan kereta api ditempuh dalam 12 jam. Konsep geografi yang terkandung pada fenomena tersebut yaitu ….

(A) konsep pola
(B) konsep interaksi
(C) konsep keterjangkauan
(D) konsep deferensiasi area
(E) konsep morfologi

Pembahasan:

Fenomena tersebut berbicara tentang perbedaan karakteristik sarana transportasi. Maka konsep yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah (C) konsep keterjangkauan.

14. UN 2013

Pada tata ruang perkotaan penggunaan lahannya diperuntukkan secara khusus bagi pusat perdagangan, kawasan industri, pemukiman kelas elit, kawasan kumuh, dan kawasan hijau.

Fenomena tersebut berkaitan dengan ….

(A) konsep pola
(B) konsep morfologi
(C) konsep aglomerasi
(D) konsep lokasi
(E) konsep jarak

Pembahasan:

Kalimat soal membahas tentang pengelompokan penggunaan lahan secara khusus seperti untuk pusat perdagangan, kawasan industri, permukiman elit, kawasan kumuh, dan kawasan hijau. Maka konsep geografi yang berkaitan dengan hal itu adalah (C) konsep aglomerasi.

15. UN 2012

Di daerah dengan kesuburan tanah yang tidak merata penduduk cenderung menyebar, sedangkan di pulau Kalimantan, penduduk tinggal di sepanjang sungai dengan memanfaatkan sungai sebagai lalulintas air.

Kaji mengenai hal tersebut menggunakan konsep ….

(A) distribusi
(B) pola
(C) aglomerasi
(D) morfologi
(E) keterkaitan keruangan

Pembahasan:

Penekanan pada kalimat soal terdapat pada bagian yang ditebalkan berikut ini:

Di daerah dengan kesuburan tanah yang tidak merata penduduk cenderung menyebar, sedangkan di pulau Kalimantan, penduduk tinggal di sepanjang sungai dengan memanfaatkan sungai sebagai lalulintas air.

Maka konsep yang berkaitan dengan fenomena tersebut adalah (B) konsep pola.

Soal Tambahan:

Konsep esensial geografi yang digunakan untuk menjelaskan fenomena urbanisasi adalah ….
(A) segregasi
(B) integrasi
(C) interaksi
(D) distribusi
(E) polarisasi

Pembahasan:

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal ini terjadi karena adanya faktor pendorong dan faktor penarik mobilitas geografis. Munculnya faktor-faktor tersebut disebabkan adanya interaksi antara desa dengan kota. Kondisi kota yang lebih menarik dari segi ekonomi membuat banyak orang pindah dari desa.

Jawaban: (C) interaksi

Demikian materi tentang 10 Konsep Geografi, semoga bermanfaat.

Baca juga: 
3 Pendekatan Geografi: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Prinsip Geografi dan Contoh Terapannya